Dear my blog,
Hari ini mendung, sama kayak hati ini, hancur. Ga tau mesti gimana. Dengan semua ini aku ga nangis kok, aku kuat, cuma otak aku muter. Ini bukan sinetron, bukan ftv, ini real aku ngalamin ternyata.
Tuhan itu maha Tahu, Ia yang punya jalan, kita yang punya rencana. Aku ini pilihan Allah, aku dipilih untuk punya cerita hidup seperti ini.
Aku ga ngerti aku kacau dan benci sama cinta cintaan, sampai akhirnya mereka, mereka yang ngenalin aku sama sosok laki laki yang aku ga kenal, aku ga suka caranya begini. Tapi apa salah kalo di coba? Pilihan keluarga pastinya yang terbaik, aku percaya itu. Ada yang bilang "aku lebih mengutamakan keluarga ketimbang istri atau pacar", aku juga bisa. Tapi suami aku Imam aku, dan aku pasti menomer satukan dia setara dengan keluarga.
Tapi setelah ini semua udah terlanjur, sekarang mereka nyuruh kita jauh, kita selesain. Ini hati bukan ayunan, aku cuma minta mohon aku di ngertiin sama semua pihak, orang tua, dia dan keluarga dia.
"Kalo emang kita ga jodoh, rasa sayang aku ke kamu ga akan mati a, aku tetep sayang kamu bahkan saat kamu ga sama aku, baik atau buruknya kamu. Karena aku sayang kamu apa adanya, kita pernah berjanji bahwa kita sama sama saling intropeksi, saling membenahi diri dan memulai dari 0, aku percaya semua orang yang punya masa masa hitam pasti bisa melangkah ke putih, aku percaya semua bisa lebih baik dari sebelumnya, tapi tetap yang punya kuasa cuma Dia Yang Maha Esa."
Hari ini mendung, sama kayak hati ini, hancur. Ga tau mesti gimana. Dengan semua ini aku ga nangis kok, aku kuat, cuma otak aku muter. Ini bukan sinetron, bukan ftv, ini real aku ngalamin ternyata.
Tuhan itu maha Tahu, Ia yang punya jalan, kita yang punya rencana. Aku ini pilihan Allah, aku dipilih untuk punya cerita hidup seperti ini.
Aku ga ngerti aku kacau dan benci sama cinta cintaan, sampai akhirnya mereka, mereka yang ngenalin aku sama sosok laki laki yang aku ga kenal, aku ga suka caranya begini. Tapi apa salah kalo di coba? Pilihan keluarga pastinya yang terbaik, aku percaya itu. Ada yang bilang "aku lebih mengutamakan keluarga ketimbang istri atau pacar", aku juga bisa. Tapi suami aku Imam aku, dan aku pasti menomer satukan dia setara dengan keluarga.
Tapi setelah ini semua udah terlanjur, sekarang mereka nyuruh kita jauh, kita selesain. Ini hati bukan ayunan, aku cuma minta mohon aku di ngertiin sama semua pihak, orang tua, dia dan keluarga dia.
"Kalo emang kita ga jodoh, rasa sayang aku ke kamu ga akan mati a, aku tetep sayang kamu bahkan saat kamu ga sama aku, baik atau buruknya kamu. Karena aku sayang kamu apa adanya, kita pernah berjanji bahwa kita sama sama saling intropeksi, saling membenahi diri dan memulai dari 0, aku percaya semua orang yang punya masa masa hitam pasti bisa melangkah ke putih, aku percaya semua bisa lebih baik dari sebelumnya, tapi tetap yang punya kuasa cuma Dia Yang Maha Esa."